Ciri-ciri sastra lama
1. Anonim (tdk ad nama pengarang)
2. istana sentries (terikat pd kehidupan istana/ kerajaan)
3. tema karangan bersifat fantastis
4. karangan berbentuk tradisional
5. proses perkembangannya statis
6. menggunakan bahasa klise
Ciri-ciri sastra baru
1. pengarang dikenal oleh masy luas
2. bahasanya tdk klise
3. proses perkembangannya dinamis
4. tema karangan bersifat rasional
5. bersifat modern/ tdk tradisional
6. masy sentries (berkutat pd masalah kemasyarakatan)
Ciri-ciri sastra modern
1. bersifat bebas tdk terikat oleh bentuk & isi
2. pengarang dikenal
3.bahasa yg digunakan tdk klise
4. tema bebas
Sastra lama
Prosa lama dongeng ( fable, legenda, mithe, sage, parabol, penggeli hati), hikayat, sejarah, kitab.
Puisi lama bidal, pantun, syair, gurindam, seloka
Sastra baru
Prosa baru biografi, otobigrafi, kisah perjalanan, roman, novel, cerita pendek, kritik, esay, studi, drama
Puisi baru distichon, terzina, quantion, quint, sextet, septime, stanza, soneta, sajak bebas, pantun modern
Sastra modern
Puisi kontemporer adl puisi yg berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu sendiri.
Puisi konvensional adl puisi yg masih terikat oleh aturan.
Puisi inkonvensional adl puisi yg menentang idiom-idiom konvensinal.
Imajinatif
1. isinya bersifat khayal
2. menggunakan bhs yg konotatif
3. memenuhi syarat estetika seni
Cth: puisi, prosa, drama
Non imajinatif
1. isinya menekankan unsure factual/ fakta
2. menggunakan bhs yg cenderung denotative
3. memenuhi unsure-unsure estetika seni
Cth: esai, kritik, biografi, otobiografi, sejarah, catatan.
Sastra sbg karya seni
Nilai2 seni keutuhan/ kesatuan dlm keragaman, keseimbangan, keselarasan, tekanan yg tepat.
Pengolahan thd bahasa akn meningkattkan daya ungkap dan sekaligus keindahan bhs itu
4 permasalahan pokok dlm karya sastra.
1. masalah manusia dg tuhan
2. masalah manusia dg alam
3. masalah manusia dg manusia lain
4. masalah manusia dg dirinya sendiri
5 nilai yg terkandung dlm karya sastra
1. nilai hedonic, yg memberikan kesenangan secara langsung
2. nilai artistic, yg memanifestasikan ket seseorang
3. nilai cultural, yg mengandung hub yg mendalam dg suatu masy atau kebudayaan
4. nilai eis, moral-religius, bila dlm suatu karya sastra terpancar ajaran yg ad sangkut pautnya dg etika, moral, agama
5. nilai praktis, bila mengandung hal praktis yg dapat dilaksanakan dlm kehidupan.
Aliran-aliran kesustraan
1. Impresionisme = penjelmaan perasaan & pikiran scr sugesti. Jadi, tdk berterus terang. Pengarang melukiskan sepintas lalu, bukan perasaan yg sudah diolah oleh pengarang ttp hrus diolah sendiri oleh pembacanya. Cth: cerpen, roman
2. ekspresionisme = pernyataan jiwa pengarang yg dituangkan dlm bentuk karya sastra scr subjektif. Cth: sajak2 chairil anwar
3. romantic = aliran yg mementingkan perasaan, menekankan pd angan2 kehidupan yg indah.
4. realistic = karangan yg mengungkapkan kenyataaan (riil)
5. religius = karya sastra yg memiliki rasa ketuhanan yg dlm, keimanan, ketaqwaan kpd tuhan.
6. simbolis = biasanya menggunakan symbol hewan atau tumb yg seolah2 berperilaku spt manusia. Cth: fable
7. naturalisme = menceritakan yg sebenarnya
8. surialisme = kenyataan tp msih dlm angan2
9. psikologisme = kejiwaan. Cth: atheis
10. idealisme = pengarang seolah2 mjd peramal/ memandang sesuatu yg ke dpn. Cth: layar terkembang.
(pantun)
Berburu ke
Mendapat rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bak bunga kembang tak jadi
(syair)
Menuju maksud ke jln bakti
Sukar dan sulit bukan seperti
Mengadu untung di tempat saksi
Jika tak paham celakalah pasti
(gurindam)
Apabila banyak berkata- kata
Disitulah jln masuknya dusta
Kalau mulut tajam dan kasar
Boleh ditimpa bahaya besar
(soneta)
Gembala
Perasaan siapa takkan nyata
Melihat anak berlagu dendang
Seorang saja di tepi
Tiada berbaju buka kepala
Begini nasib anak gembala
Berteduh dibawah kayu yg rindang
Semenjak pagi meninggalkan kandang
Pulang kerumah di senja kala
Jauh sedikit sesayup sampai
Terdengar olehku bunyi serunai
Melagukan alam nan indah permai
Bahagia gembala di segara hijau
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau
Maukah aku menurutkan dikau
(puisi kontemporer)
Di
Betul
Kau pasti
Sedang menghitung
Berapa nasib lagi tinggal
Sebelum fajar terakhir kau tutup
Tanpa seorang pun tahu siapa kau dan
……………………….
(puisi inkonvensional)
Sepisaupi
Sepisau luka sepisau duri
Sepikul dosa sepukau sepi
Sepisau duka serisau diri
Sepisau sepi sepisau nyanyi
0 komentar:
Posting Komentar