Selasa, 26 Oktober 2010

NASKAH DRAMA “MIMPI BURUK”

NASKAH DRAMA

“MIMPI BURUK”


Oleh:

Kelas A S1 PGSD 2007

1. Lely Edna D. (071644020)

2. Indra Dwi P. (071644029)

3. Hellane Dwi S. (071644034)

4. M. Nuruddin (071644036)

JURUSAN S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2008

SINOPSIS

Banyak yang mengatakan mimpi hanyalah bunga tidur, begitu juga dengan Andri seorang bocah SD. Pada awalnya Andri percaya bahwa mimpi buruknya hanyalah bunga tidur, akan tetapi sudah tiga bulan Andri mimpi hal yang sama. Setelah itu dia cerita kepada ibunya akan mimpi buruknya itu, lantas ibunya Andri menyuruh dia untuk pergi ke orang pintar yang bernama mbah Sarmi, tapi dia tidak mau.

Andri sudah capek dan jenuh dengan mimpi buruk yang terus menghantuinya akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke rumah mbah Sarmi. Di tempat mbah Sarmi Andri diberi telur ayam kampung yang dibungkus dengan kain putih bertuliskan rajah huruf jawa. Mbah Sarmi menyuruh Andri untuk menanam telur itu di pekarangan rumahnya diatas jam 12 malam dan tidak boleh ada yang tahu termasuk ibu hamsah.

Dua bulan berlalu Andri tidak pernah mimpi buruk lagi, tiba-tiba mimpi buruk itu muncul kembali, Andri terjaga dari tidurnya. Karena capek habis sekolah dan banyak tugas dari Pak Guru, dia tidur lagi hingga jam weker di sebelah tempat tidurnya berdering tujuh kali. Andri bergegas menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi, Andri kaget melihat sesosok hantu yang badannya tinggi besar, rambutnya panjang, bermata besar dan matanya merah, seluruh tubuhnya ditutupi bulu, giginya bertaring sambil melototi Andri. Tidaaaak.....!ih.... serem....! suara Andri memekik tajam dan keras seperti kata pertama yang diucapkan dalam mimpinya.

Tokoh dalam drama ini:

  1. M. Nuruddin sebagai Andri
  2. Hellane Dwi S sebagai Ibu
  3. Lely Edna D sebagai bu amir
  4. Indra Dwi P sebagai mbah Sarmi

Malam hari ketika semua orang tertidur dengan pulas, tiba-tiba Andri menjerit.

Andri : tidaaaak........! (nafas terengah-engah)

Ibu : (tidur dengan nyenyak)

Andri : (tidak bisa tidur setelah mimpi buruk itu). ih..... serem....! (jengkel karena mimpinya)

Ibu : (bangun) ada apa nak kok berteriak serem. Memang siapa yang menyeramkan?

Andri : tidak ada apa-apa bu, ibu tidur saja lagi.

Ibu : nak? Kalau ada masalah cerita saja? (dengan wajah penasaran)

Andri : beneran, sumpah! Suwer... Nggak ada apa-apa bu, aku Cuma mengigau tadi? (mengelak tidak mau cerita kepada ibunya tentang mimpi buruknya)

Ibu : ya sudah kalau tidak ada apa-apa, kamu tidur saja?

Andri : Ibu tidur saja duluan. (masih memikirkan mimpinya)

Ibu : ya sudah, aku tidur duluan ya nak?

Jam weker berdering keras, nampaknya pagi sudah datang ibu anak itupun bangun, ibu Andri mempersiapkan sarapan dan Andri bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Andri : (mandi sambil mengingat mimpinya semalam)

Ibu : nak? (memanggil Andri dengan suara lembut)

Andri : (tidak mendengar panggilan ibunya)

Ibu : nak?,nak? (memanggil berulang kali)

Andri : ya. (kaget) aku masih belum selesai mandi bu, sebentar lagi selesai.

Ibu : ya sudah, kalau sudah selesai bajunya ibu taruh di kamar.

Andri : ya......(mencoba melupakan mimpinya)

Ibu : nak? Kalau mau berangkat ke sekolah sarapan dulu?

Andri : bu, sarapanya sudah siap? (menutup-nutupi masalah mimpi buruknya)

Ibu : sudah nak? makan yang lahap ya...

Andri berangkat ke sekolah dan ibunya sendirian di rumah, tiba-tiba datang bu amir (tetangganya) untuk menengok ibu Andri yang sedang sendirian di ruang tamu.

Bu amir : Assalamu ‘alaikum

Ibu : Wa’alaikum salam, ada apa bu? Pagi-pagi kok sudah kesini?

Bu amir : nggak ada apa-apa, saya Cuma ingin ngobrol dengan ibu, aku takut sendirian di rumah.

Ibu : ooh....kebetulan bu, saya juga lagi butuh teman untuk ngobrol, mari bu silahkan masuk?

Bu amir : terima kasih....ngomong-ngomong apa ibu tidak takut sendirian di rumah?

Ibu : ya, sebenarnya takut bu? Tapi mau gimana lagi anak tunggal saya sekolahnya fullday. Sore baru pulang dari sekolah. Biasanya kalau lagi sendirian gini saya nonton televisi.

Bu amir : kalau saya lagi sendirian di rumah, saya lebih milih nyari teman buat ngobrol. Saya malas di rumah terus.

Ibu : sampai lupa...diminum dulu bu airnya, maaf cuma air putih.

Bu amir : waduh....nggak usah repot-repot, saya cuma sebentar kok?
Ibu : walaupun sebentar ibu kan bertamu ke rumah saya? ngomong-

ngomong apa ibu sudah masak?

Bu amir : ya belum sih. Saya kan di rumah sendirian, jadi nyantai? Ibu nggak masak?

Ibu : sudah bu tadi pagi.

Bu amir : ya sudah, saya pulang dulu?

Ibu : terima kasih bu sudah nemenin saya, lain kali main kesini lagi ya bu?

Bu amir : insya allah jika ada kesempatan. Assalamu ‘alaikum

Ibu : wa’alaikum salam (sambil menutup pintu)

Hari mulai gelap tapi Andri belum juga pulang. Ibu Andri panik, dia mondar-mandir di ruang tamu, sesekali dia menengok ke depan rumah.

Ibu : sudah jam segini kok belum pulang. Kemana anak satu- satuku ini ya? Kok tumben belum pulang, biasanya jam segini sudah pulang?(panik dan bingung)

Andri : Assalamu alaikum

Ibu : Waalaikum salam, kok tumben nak baru pulang?

Andri : maaf bu, banyak tugas dari Pak guru disekolah.

Ibu : Andri pasti capek banget. Mau dimasakin air hangat buat mandi?

Andri : nggak usah bu. Aku mandi air dingin saja biar tambah segar.

Ibu : ya sudah, kamu ganti baju dulu, habis itu mandi?

Andri : bu aku mandi dulu ya?

Ibu : ya nak. Kamu, habis mandi makan dulu. Saya tunggu di meja makan?

Andri : ya bu.(masuk kamar dan mandi)

Ibu : (menunggu di meja makan). ayo nak, makan dulu?

Andri : Oh ya bu....ada yang ingin aku ceritakan?

Ibu : apa nak? Ada apa? (penasaran)

Andri : tenang dulu bu? Tadi malam Andri mimpi buruk, dalam mimpiku aku bertemu hantu. Badannya tinggi besar, rambutnya panjang, bermata besar dan matanya merah, seluruh tubuhnya ditutupi bulu, giginya bertaring. Aku takut kalau nanti ketemu beneran bu?

Ibu : astaghfirulla hal adzim..... apa kamu kalau tidur tidak berdoa? Kalo sudah berdoa tetap mimpi buruk kamu harus pergi ke mbah Sarmi. Meminta saran dari dia?

Andri : ngapain ke mbah Sarmi? Ini kan Cuma mimpi.

Ibu : jangan gitu nak. Dia dukun sakti, banyak orang yang sembuh sehabis konsultasi kesana.

Andri : tapi Andri nggak percaya dukun? itu kan syirik. Lagian siapa juga yang sakit kok pakai sembuh segala.(agak sengit)

Ibu : ya, terserah Andri dikasih tahu kok malah marah.(agak marah)

Andri : ya sudah bu, nggak usah dipikir terus, ibu tidur saja dulu, Kita bahas lagi besok.

Ibu : (diam tidak menjawab)

Andri bingung dan bimbang, akan tetapi karena dia sudah capek dan jenuh selalu mimpi buruk. Andri memutuskan untuk pergi ke tempat mbah Sarmi. Pagi-pagi tanpa sepengetahuan Ibunya, Andri pergi ke tempat mbah Sarmi.

Andri : tok.........3x

Mbah Sarmi : masuk........(sambil duduk di depan dupa), ada apa kamu anak kecil datang kesini?

Andri : (menceritakan semua mimpinya dengan detail)

Mbah Sarmi : hmm, saya akan coba untuk menolong kamu, tapi kamu harus percaya pada saya. Bagaimana?(tanya mbah Sarmi dengan serius sambil menatap tajam ke arah Andri)

Andri : ya, baik mbah.(sambil menunduk)

Mbah Sarmi : bagus.....(lalu mbah Sarmi memejamkan mata dan membaca mantra)

Andri : (diam dan menunggu sampai mbah Sarmi selesai membaca mantra)

Mbah Sarmi : (berhenti berkomat- kamit dan mengambil sebuah telur ayam kampung yang kemudian dibungkus dengan kain putih yang bertuliskan rajah huruf jawa). Ini....kalau kamu sudah sampai rumah, tanamlah telur ini di pekarangan rumahmu, tapi harus malam ini dan di atas jam 12 malam, jangan sampai ada yang tahu termasuk ibumu sendiri dan ingat kamu harus percaya dengan saya.(memberikan syarat-syaratnya)

Andri : baik mbah. (sambil menerima benda dari mbah Sarmi)

Andri pulang ke rumah dengan harapan semoga ia tidak mimpi buruk lagi, sementara itu, di rumah ibu Andri panik mencari Andri karena dia pergi tidak pamit ibunya.

Ibu : kemana anak satu- satuku Andri ya? Pagi-pagi gini kok sudah nggak ada di rumah. (panik mencari Andri)

Andri : Assalamu alaikum (tiba-tiba terdengar suara Andri mengucapkan salam)

Ibu : Waalaikum salam, dari mana nak?

Andri : nggak, tadi habis dari rumah teman. Tanya apa ada PR.

Ibu : kok nggak pamit?

Andri : maaf bu, tadi Andri terburu-buru.

Ibu : walaupun terburu-buru ya harus tetap pamit nak. Saya tadi bingung nyari nak Andri? (agak marah)

Andri : Andri kan sudah minta maaf. (duduk di ruang tamu sambil memikirkan cara bagaimana agar Ibunya tidak tahu waktu dia menanam telur dari mbah Sarmi)

Tidak terasa hari sudah mulai gelap, nampaknya dewi malam sudah tidak sabar untuk menampakkan sinarnya yang terang benderang.

Andri : (duduk di ruang tamu sambil menunggu jam 12 lewat)

Ibu : Andri sudah malam kok nggak tidur?

Andri : masih belum ngantuk bu.

Ibu : tapi, kamu besok harus berangkat pagi kan?

Andri : ya, Andri tahu bu? Ibu tidur duluan saja.

Ibu : ya sudah, tapi nanti kamu juga harus tidur, jangan tidur malam-malam nak?

Andri : ya.......

Ibu : (masuk kamar dan tidur duluan)

Jam menunjukkan pukul 01.00 WIB, Andri bersiap-siap untuk melaksanakan perintah mbah Sarmi, sambil menengok kanan kiri dia menanam telur itu. 2 bulan berlalu Andri tidak pernah mimpi buruk lagi, akan tetapi tiba-tiba Andri menjerit.

Andri : tidaaaak........! ih... serem.....! (mimpi itu datang lagi umpatnya)

Ibu : ada apa nak? Mimpi buruk lagi?

Andri : nggak bu. Ibu tidur saja.ini kan masih malam.

Ibu : ya sudah kalau nggak ada apa-apa. Aku tidur lagi ya nak.

Jam weker berdering dengan kencang, Andri terbangun dari tidurnya.

Andri : sudah pagi rupanya (dalam hati ia bergumam). Kemana ibu kok pagi-pagi sudah nggak ada. Aaahh mungkin Ibu di dapur mempersiapkan sarapan. Aku mau mandi dulu ahh, habis mandi aku sarapan.

Setelah mandi tiba-tiba mata Andri menangkap sesosok hantu yang badannya tinggi besar, rambutnya panjang, bermata besar dan matanya merah, seluruh tubuhnya ditutupi bulu, giginya bertaring sambil melototi Andri.

Andri : tidaaaaaak...............................!ada hantu beneran...............

SELESAI

0 komentar:

Posting Komentar