Tes menyimak
Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan menyimak:
- Berupa perintah atau petunjuk yang menghendaki perbuatan sebagai jawabnya.
- Pertanyaan atau pernyataan yang diikuti dengan butir soal pilihan ganda.
- Dialog atau percakapan dengan diikuti soal pilihan ganda.
- Ceramah dengan diskusi soal pilihan ganda.
- Dikte.
Tes berbicara
Melibatkan aspek kebahasaan (pelafalan, kosa kata, dan struktur) dan aspek non kebahasaan (siapa lawan bicaranya, bagaimana situasinya, latar belakangnya, peristiwanya, serta tujuannya).
Ragam tes kemampuan berbicara:
1. Tes kemampuan berbicara berdasarkan gambar.
2. Wawancara.
3. Bercerita.
4. Diskusi.
5. Ujian terstrukur.
1. Tes kemampuan berbicara berdasarkan gambar
(untuk testi tingkat pemula yang masih berusia kanak- kanak)
Disajikan rangsangan yang berupa perangkat gambar yang merupakan satu rangkaian cerita dan testi diminta untuk menjawab pertanyaan sehubungan dengan rangkaian gambar atau menceritakan rangkaian gambar.
Contoh: (disajikan gambar yang berisi pemburu dan kera di hutan)
Perintah
- Menjawab pertanyaan: mengapa pemburu memanjat dengan ketakutan?
- Tugas untuk menceritakan isi gambar: ceritakan kembali rangkaian cerita yang terdapat dalam gambar- gambar tersebut.
2. Wawancara
Mengukur kemampuan testi menggunakan bahasa dalam komunikasi.
3. Bercerita
Meminta testi untuk mengungkapkan sesuatu (pengalamannya atau topic tertentu)
Sasarannya: penggunaan bahasa dan cara bercerita, hal yang diceritakan, ketepatan, kelancaran, kejelasan.
4. Diskusi
Disajikan suatu topic dan testi diminta untuk mendiskusikannya.
Untuk mengetahu kemampuan testi menyampaikan pendapat, mempertahankan pendapat, menanggapi ide.
Aspek- aspek yang dinilai: ketepatan penggunaan struktur bahasa, kosa kata, kefasihan dan kelancaran meyampaikan gagasan dan mempertahankannya, kekritisan menanggapi pikiran yang disampaikan oleh peserta diskusi.
5. Ujaran terstruktur
- Mengatakan kembali.
- Membaca kutipan
- Mengubah kalimat
- Membuat kalimat
Penilaian kemampuan berbicara
Aspectual 1. Individual 2. Kelompok
Aspek- aspek kebahasaan: teknik ucapan, nada, dan irama
Aspek non kebahasaan= kelancaran, pengungkapan materi wicara, keberanian, keramahan, ketertiban semangat, sikap perhatian
Komprehensif (secara menyeluruh) 1. Individual 2. Kelompok
Didasarkan pada mudah tidaknya dipahami isi pembicaraan, menarik tidaknya pembicaraan, lancar tidaknya pembicaraan.
Tes membaca
Macam- macam tes kemampuan membaca
- Tes cloze
- Menceritakan kembali
- Tes meringkas
- Tes subjektif
- Tes objektif
Bahan tes ketrampilan membaca: tingkat kesulitan bacaan/ panjang pendek bacaan, isi bacaan dan bentuk/ model wacana.
Taksonomi dalam tes membaca:
T. Bloom 1-6th
T. Barret 1-5th
Tes menulis
Melibatkan aspek penggunaan tanda baca dan ejaan, penggunaan diksi dam kosa kata, penataan kalimat, pengembangan paragraph, pengolahan gagasan, pengembangan model karangan.
Aspek bahasa dan isi
Bentuk tes untuk mengukur kemampuan menulis
1. Subjektif dengan berbagai variasinya
- T.menulis dengan tugas bebas
- T.menulis dengan tugas terbimbing
- T.menulis dengan experience task
2. Objektif dengan berbagai variasinya
Ragam- ragamnya
1. Tes menulis berdasarkan rangsangan visual (gbr/ film)
2. Tes menulis berdasarkan rangsangan suara: ceramah, diskusi/ Tanya jawab, rekaman/ langsung
3. Tes menulis berdasarkan rangsangan buku (teks bacaan)
4. Tes menulis laporan
5. Tes menulis surat
6. Tes menulis berdasarkan tema tertentu
7. Tes menulis karangan bebas
Teknik penilaian
TES
Lebih sesuai untuk indicator kognitif
1. Tertulis
- objektif= pilihan ganda, menjodohkan, Benar- Salah, isian
- subjektif= uraian terbuka, uraian tertutup
2. Lisan
- objektif= kuis
- subjektif= pemahaman
Lebih sesuai untuk indikaror psikomotorik
3. Perbuatan= produk, kinerja
NON TES
Lebih sesuai untuk indicator afektif
1. Pengamatan
2. Daftar periksa
3. Skala sikap
4. Angket
Dipakai untuk mengamati perkembangan kemampuan kognitif dan psikomotorik
5. Porto folio
0 komentar:
Posting Komentar