Selasa, 26 Oktober 2010

Cerpen anak

SI SABLENG

KUMAN YANG BAIK

Pada zaman dahulu di sebuah hutan pedalaman yang penuh dengan pohon-pohon lebat dengan rawa-rawa yang jernih, hiduplah seekor kuman yatim piatu, ia bernama Perseneleng Sableng Ruji Velg Ban .Ia akrab dengan panggilan Sableng.Ia putih bersih,rambut lurus,mata sipit,hidung mancung,dan badan kurus tinggi. Kedua orang tuanya telah meninggal ketika ia masih kecil.Ia tidak mempunyai saudara, sehingga ia harus berjuang sendirian untuk hidup.Orang tuanya hanya meninggalkan dua batang pohon pisang yang berada di pekarangan dan satu rumah gubuk yang sederhana dengan atap dedaunan dan beralaskan tanah tanpa ada pintu.

Setiap harinya Sableng selalu rajin menyirami dan memberikan pupuk pada dua batang pohon pisangnya.Sehingga lama-kelamaan pohon pisangnya berbuah , maka ia menjualnya ke pasar, untuk ditukarkan dengan makanan .

Hari berganti hari ,buah pisangnya tidak berbuah.Akhirnya Sableng mulai memangkas daun pisang untuk dibawahnya ke pasar.Ketika ia tengah berjalan di tengah hutan,ia bertemu dengan kuman tua namanya Sedel.Ia berwajah keriput ,badan kurus kering dengan wajah yang kesakitan.”Nak tolong aku...”,rintih Kakek Sedel.”Kakek kenapa?”,Sahut sableng seraya menghapiri Kakek tersebut.”Aku haus...aku butuh air”,jawab si Kakek.Setelah tahu kondisi kakek tersebut dengan cekatan Sableng mengambil selembar daun jati , lantas berlari menuju sungai di seberang jalan guna mengambil air.

“Ini Kek, minumlah”seru Sableng.”Terimah kasih Nak”,jawab Kakek.”Mana orang tuamu?”, Tanya Kakek.”Ayah ibuku sudah meninggal ketika aku masih kecil,aku harus bekerja demi hidupku ”,jawab Sableng.”Nak maukah kau menolongku lagi?”, tanya Kakek Sedel .”Mau minta tolong apa,Kek”,tanya Sableng.”Berikan daun pisang yang kamu bawa itu padaku ,karena akan kugunakan untuk pelindung dari panasnya matahari ini”,jawab Kakek Sedel.Dengan bergegas Sableng memberikan daun pisang yang ia bawa ke si Kakek, padahal daun pisang itu akan di jual ke pasar.”Terima kasih Nak kamu baik sekali.,terimalah ini biji apel ,pulanglah dan tanamlah biji ini ,tidak lupa rawatlah , kelak biji ini akan tumbuh dengan buah yang lebat dan akan membantu hidup kamu”,Seru Kakek Sedel.

Sejak hari itu Sableng merawat biji apel itu.Berkat keuletanya dan kegigihan merawat biji apel itu .Biji apel itu tumbuh menjadi besar dengan buah yang lebat.Di samping itu buah pisangnya juga tumbuh dan berbuah lebat pula.

Begitulah, kini setiap harinya Sableng tidak perlu lagi menjual daun dan buah pisang yang Cuma sedikit, tetapi sekarang ia mampu menjual lebih banyak.

Kehidupan Sableng pun meningkat drastis ,dari yang sederhana menjadi lebih baik dan bahagia .Karena sekarang ia punya pekerja yang membantunya menjual buah-buahannya dan rumah yang indah dan bagus.Walaupun demikian Sableng tidak sombong, dia tetap seperti yang dulu.

Suatu hari ada kuman yang iri pada sableng .Kuman itu namanya boostep.Ia berwajah garang ,rambut panjang, mata lebar, hidung pesek dengan badan yang gemuk pendek.Boostep berencana untuk menghancurkan tanaman sableng.Suatu malam ia melancarkan rencananya itu. Pada saat itu rumah sableng sepi dan hanya terdengar suara jangkrik yang bersaut-sautan dan angin yang berhembus semilir, pekarangan Sableng pun gelap gulita karena lampunya sudah dimatikan ,begitu bulan tak secerah biasanya .Para pekerjanya juga tidur terlelap.Jadi tanaman-tanaman Sableng tidak ada yang menjaga . “Wah ini kesempatan yang baik “,Seru Boostep dalam hati. Kemudian Boostep dengan langkah pelan-pelan mendekati tanaman-tanaman Sableng.Ia membawa pupuk beracun .Rencananya pupuk tersebut akan ditebarkan ke tanaman-tanaman sableng, agar tanaman-tanaman Sableng mati . Sesampainya di tanaman-tanaman Sableng,Tiba-tiba angin bertiup kencang ,sehingga buah-buah pada berjatuhan dan menimpa Boostep.Lalu Boostep menjerit ,akibatnya Sableng dan para pekerjanya terbangun dan melihat keadaan.Mengetahui boostep membawa pupuk beracun ,maka para pekerja Sableng membawanya ke polisi agar di interogasi dan di tangkap, lalu di hukum sesuai perbuatanya.

Akhirnya selamatlah tanaman-tanaman Sableng , dan hidup si Sableng masih berjalan bahagia.Lalu si Boostep mendekap di penjara menjalani hukuman karena kesalahanya.

0 komentar:

Posting Komentar