Selasa, 26 Oktober 2010

HAKIKAT BIMBINGAN DI SD

HAKIKAT BIMBINGAN DI SD

1. Makna dan prinsip umum bimbingan

1. Bimbingan adalah proses

2. Bimbingan adalah bantuan

3. Bantuan itu diberikan kepada individu

4. Tujuan bembingan adalah perkembangan optimal

Prinsip umum bimbingan

1. Bimbingan diberikan kepada individu yang sedang berada dalam proses berkembang

2. Bimbingan diperuntukkan bagi semua siswa

3. Bimbingan dilaksanakan dengan memperdulikan semua segi perkembangan siswa

4. Bimbingan berdasar pada pengakuan atas kemampuan individu untuk menentukan pilihan

5. Bimbingan adalah bagian terpadu dari proses pendidikan

6. Bimbingan dimaksudkan untuk membantu siswa merealisasikan dirinya

2. Kedudukan dan permasalahan bimbingan di SD

PP No 28/1989 Pada pasal 25

1. Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan

2. Bimbingan diberikan oleh guru pembimbing

Target layanan bimbingan,

a. Siswa dengan kecerdasan dan kemampuan tinggi

b. Siswa yang mengalami kesulitan belajar

c. Siswa dengan perilaku bermasalah

3. Hubungan bimbingan dengan kurikulum

Kurikulum merupakan rancangan pengalaman belajar bagi siswa untuk mempercepat perkembangan intelektualnya. Karena perkembangan siswa SD yang bersifat holistic yang menghendaki keterpaduan antara layanan bimbingan dan proses pembelajaran

Pertama, bimbingan merupakan piranti (instrument) untuk memahami rentang kecakapan, prestasi, minat, kekuatan, kelemahan, masalah, dan karakteristik perkembangan siswa sebagai segi- segi esensial yang mendasar perencanaan kegiatan kurikuler.

Kedua, bimbingan membantu siswa dalam memahami dan memasuki kegiatan belajar yang disediakan dalam pengalaman kurikuler itu.

4. Pendekatan perkembangan dalam bimbingan

a. krisis b. remedial c. preventif d. perkembangan

1. Didalam pendekatan krisis pembimbing menunggu munculnya suatu krisis dan dia bertindak membantu seseorang yang menghadapi krisis itu

2. Didalam pendekatan remedial guru akan memfokuskan bantuannya kepada upaya menyembuhkan atau memperbaiki kelemahan- kelemahan yang tampak.

3. Pendekatan preventif mencoba mengantisipasi masalah- masalah generic dan mencegah terjadinya masalah itu.

4. Pendekatan perkembangan merupakan pendekatan yang lebih mutakhir dan lebih proaktif dibandingkan dengan ketika pendekatan sebalumnya. Pemahaman tentang ketrampilan dan pengalaman khusus yang dibutukan siswa untuk mencapai keberhasilan disekolah dan dalam kehidupan.

5. Layanan responsive ialah layanan yang diarahkan untuk membantu siswa mengatasi masalah- maslah yang dihadapi pada saat itu.

Layanan dasar bimbingan adalah layanan umum yang diperuntukkan bagi semua siswa.

TEKNIK- TEKNIK MEMAHAMI PERKEMBANGAN MURID

1. Teknik tes

Tes sebagai suatu prosedur yang sitematis untuk mengobservasi (mengamati) tingkah laku individu, dan menggambarkan (mendiskripsikan) tingkah laku itu melalui skla angka atau system kategori.

Bertujuan untuk:

  1. Menilai kemampuan belajar murid
  2. Memberikan bimbingan belajar kepada murid
  3. Mengecek kemajuan belajar
  4. Memahami kesulitan- kesulitan belajar
  5. Memperbaiki teknik mengajar
  6. Menilai efektifitas (keberhasilan) mengajar

Empat kelompok tes : tes kecerdasan, tes bakat, tes kepribadian, tes hasil belajar

a. tes kecerdasan

adalah prosedur yang sistematis dengan menggunakan instrument untuk mengetahui kemampuan umum individu terutama menyangkut kemampuan berpikirnya.

b. tes belajar

untuk mengukur hasil pembelajaran atau kemajuan belajar murid

c. tes bakat

2. Teknik non-tes

Untuk memahami pribadi murid, yang pada umumnya bersifat kualitatif.

a. Observasi untuk mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan (tingkah laku)

b. Catatan anekdot

c. Wawancara

d. Angket

e. Autobiografi

f. Sosiometri

g. Studi kasus 1. menemukan murid yang bermasalah 2. memperoleh data 3. menganalisi data 4. memberikan layanan bantuan

TEKNIK- TEKNIK MEMAHAMI PERKEMBANGAN MURID

1. Definisi belajar

Belajar adalah suatu proses perubahan pengetahuan atau perilaku sebagai hasil dari pengalaman. Pengalaman ini terjadi melalui interaksi antara individu dengan lingkungannya.

2. Definisi belajar

Bimbingan belajar di SD bertujuan :

a. Pengembangan sikap dan sikap kebiasaan yang baik

b. Menumbuhkan disiplin belajar dan terlatih

c. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya.

3. Jenis- jenis masalah belajar

Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh urid dan menghambat kelancaran proses belajarnya.

a. Keterlambatan akademik

b. Ketercecapatan dalam belajar

c. Sangat lambat dalam belajar

d. Kurang motivasi dalam belajar

e. Bersikap dan kebiasaan buruk dalam belajar

f. Sering tidak sekolah

4. Mengidentifikasi murid yang diperkirakan mengalami masalah belajar

a. Tes hasil belajar adalah alat yang disusun untuk mengungkapkan kapan sejauh mana murid telah mencapai tujuan- tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya

b. Tes kemampuan dasar

c. Skala sikap dan kebiasaan belajar

5. Faktor- faktor penyebab terjadinya masalah belajar murid di SD

1. Masalah belajar dapat timbul oleh berbagai sebab yang berlainan

2. Dari sebab yang sama dapat timbul masalah yang berlainan

3. Sebab- sebab masalah dapat saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain.

a. Faktor internal

1. Gangguan secara fisik

2. Ketidakseimbangan mental

3. Kelemahan emosional

4. Kelemahan yang disebabkan oleh kebiasaan dan sikap yang salah

b. Faktor eksternal

1. Sekolah

2. Keluarga

6. Upaya membantu murid dalam mengatasi masalah belajar

a. Pengajaran perbaikan adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat menyembuhkan atau membetulkan

b. Kegiatan pengayaan suatu bentuk layanan yang diberikan kepada seorang atau beberapa orang murid yang sangat cepat dalam belajar

c. Peningkatan motivasi belajar

d. Peningkatan ketrampilan belajar

e. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik

BIMBINGAN BAGI MURID TUNA CAKAP BELAJAR

1. Pengertian murid tuna cakap belajar

Kesulitan belajar atau learning disabilities merupakan istilah generic yang merujuk kepada keragaman kelompok yang mengalami gangguan dimana gangguan tersebut diwujudkan dalam kesulitan- kesulitan yang signifikan yang dapat menimbulkan gangguan proses belajar

2. Jenis- jenis tuna cakap belajar

a. Minimal brain dysfunction adalah ketakberfungsian minimal otak, digunakan untuk merujuk suatu kondisi gangguan syaraf minimal pada murid. Persepsi, konseptualisasi, bahasa, memori, pengendalian, perhatian, impulse (dorongan), atau fungsi motorik.

b. Aphasia suatu kondisi dimana anak gagal menguasai ucapan- ucapan bahasa yang bermakna pada usia sekitar 3,0 tahun-an.

c. Dyslexia ketakcakapan membaca

d. Kelemahan perceptual atau perceptual motorik persepepsi dapat diidentifikasi tanpa mengaitkan dengan aspek motorik

3. Karakteristik murid tuna cakap belajar

a. Aspek kognitif

b. Aspek bahasa

c. Aspek motorik

d. Aspek sosial dan emosi

4. Identifikasi ketunacakapan belajar

5. Faktor- faktor yang menimbulkan ketunacakapan belajar

  1. Kerusakan otak
  2. Faktor gangguan emosional
  3. Faktor ”pengalaman”

6. Teknik membantu anak tuna cakap belajar dan pencegahannya

  1. Layanan remedial terfokus kepada upaya menyembuhkan, mengurangi, atau jika mungkin menghilangkan kesulitan.
  2. Layanan kompensasi yaitu mengembangkan komisi pembelajaran khusus luar kondisi yang normal atau baku yang memungkinkan murid memperoleh kemajuan yang memuaskan dalam keadaan kekurangterampilan perseptua dan bahasa
  3. Prevensi adalah mengidentifikasi murid sebelum dia mengalami kesulitan atau ketunacakapan belajar di sekolah

BIMBINGAN BAGI MURID CERDAS DAN BERBAKAT

2. Pengertian murid cerdas dan berbakat

Ialah memiliki kecerdasan yang lebih tinggi daripada anak normal, sebagaimana diukur oleh alat ukur kecerdasan yang sudah baku.

3. Kebutuhan dan karakteristik murid cerdas dan berbakat

a. Perkembangan fisik

Anak berbakat mungkin pula menunjukkan aktifitas fisik yang berlebihan, atau dia menghindari ketertiban dirinya dalam aktifitas fisik dan hanya membatasi diri pada aktifitas mental

b. Perkembangan kognitif

perkembangan kognitif anak berbakat juga disertai dengan perkembangan kemampuan intuitif yang akan mengarah kepada pemunculan perilaku kreatif

c. Perkembangan emosi

karakteristik kehidupan emosi murid berbakat memang menghendaki keseimbangan dengan pengembangan fungsi kognitif yang ada pada dirinya untuk mengembangkan kesadaran akan dunianya

d. Perkembangan sosial

4. Identifikasi murid cerdas dan berbakat

a. tahap penjaringan

b. tahap seleksi

5. Penyelenggaraan pendidikan bagi murid cerdas dan berbakat

Model akselerasi, pengayaan, pengelompokqn berdasarkan kemampuan

MANAJEMEN DAN PENDUKUNG SISTEM BIMBINGAN DI SEKOLAH DASAR

1. Struktur Program Bimbingan di SD

  1. Layanan dasar bimbingan.
  2. Layanan responsif.
  3. Sistem perencanaan individual.
  4. Pendukung sistem

a. Layanan Dasar Bimbingan

Tujuannya adalah membantu seluruh murid dalam mengembangkan ketrampilan dasar untuk kehidupan.

b. Layanan Responsif

Tujuannya adalah mengintervasi masalah – masalah atau kepedulian pribadi siswa yang muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan dengan masalah sosial – pribadi, karir / masalah pengembangan pendidikan.

c. Sistem Perencanaan Individual

Tujuannya adalah merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karir dan pengembangan sosial oleh dirinya sendiri.

d. Pendukung Sistem (System Support)

  1. Konsultasi dengan guru – guru.
  2. Dukungan bagi program pendidikan orang tua dan masyarakat.
  3. Partisipasi dalam kegiatan sekolah.
  4. Implementasi dan program standarisasi instrument tes.
  5. Memberikan masukan terhadap pembuat keputusan dalam kurikulum pengajaran.

0 komentar:

Posting Komentar